Langsung ke konten utama

cara mengadakan penelitian


A.persyratan penelitian
Tanpa danya penelitian, pengetahuan tidak akan bertambah maju Padahal pengetahuan adalah dasar semua tindakan dan usaha. Jadi peneitian sebagai dasar untukmeningkatkan pengetahuan, harus diadakan agar mengingkat pula pencapaian usaha-usaha manusia.
Ada tiga persyratan penting dalam mengadakan kegiatan penelitian yaitu: sistematis, berencana dan mengikutikonsep ilmia.
Sistematis         :   artinya dilaksanakan menurut pola tertentu, dari yang paling sederhana sampai komleks hingga tercapai tujuan secara efektif dan efisien.
Berencana       :    artinya dilasanakan dengan danya unsure kesengajaan dan sebelumnya sudah dipikirkan langkah-langkah pelaksanaannya.
Mengikuti
Konsep ilmia   :   artinya mulai awal sampai akhir kegitan penelitian mengikuti cara-cara yang sudahditentukan, yaiti prinsipyang digunakan untuk memperoleh ilmu pengetauhan.
Apabila diterapakan dalam kegitan penelitian maka urutt-urutannya adalah:
1.                  penelian dihrapakan pada suatukebutuhan atau tantangan. Ingat, Jonh Dewey dalam reflective thinking menyebutkan the felt need.
2.                  Merumuskan masalah, sehingga masalah tersebut menjadi jelas batasan, keduduakn dan alternatifcara untuk pemecahan masalah.
3.                  Menetatapkan hipotesis sebagai titik tolakmengadakan tindakan menetukan alternatif pemecahan yang dipilih.
4.                  Menggumpulkan data untuk menguji hipotesis(collection of data as evidence)
5.                  Mengabil kesimpulan berdsarkan hasil pengolahan data dan kembalikan kepada hipotesis yang sudah dirumuskan.
6.                  Menentukan kemungkinan untuk mengadakan generalisasi dari kesimpulan tersebut serta implikkasinya di masa yang akan datang. Menurut Prof. Drs. Sutrisno Hadi MA, ini disebut refleskdan bertujuan untuk menilai pemecahan-pemecahan baru dari segi kebutuhan-kebutuhan mendatang.
B.      Prosedur Penelitian  
Sejak mahasisiwa berada di tingkat 1 sebenarnya baik saja dilatih untuk mengadakan penelitian, mulai dengan tingkat penelitian yang paling sederhana. Dengan bimbingan Dosen, beberapa mahasiswadilibatkan dalam kegiatan penelitian. Misalnya saja mulai dari tugas mengumpulkan data (membagi dan mengumpulkan kuesioner) atau mengolah data (tabulasi dan menghitung). Pada tahap berikutnya, para mahasiswa dapat dibimbing menyusun rencana penelitian sapai dengan penyusunan laporan.
 

Dilihat dari kedalaman maupun luasnya penelitian, maka terdapatlah berturut-turut bentuk-bentuk laporan penelitian berupa maklah/paper hasil pembahasan buku-buku, skripsi, thesis dan disertasi.
Setelah dibicarakan tentang persyratan penelitian, maka berikut ini akan disampaikan produser aatu langkah-langkah penelitian. U ntuk mempermudah keterangannya, maka langkah-langkah tersebut akan divisualisasikan dalam bentuk bagan –arus.
Sebenarnya masih dapat disebutkan langkah-langkah penelitian yang lain yang lebih menitikberatkan pada kegiatan administrative,
Yaitu:
1.        pembuatan rancangan penelitian
2.        Pelaksanaan penelitian.
3.        Pembuatan laporan penelitian
Selengkapnya, langkah-langkah penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.                  Memilih masalah.
2.                  Studi pendahuluhan
3.                  Merumuskan masalah.
4.                  Merumuskan anggapan dasar.
5.                  Merumuskan hipotessis.
6.                  Menentukan variabel dan sumber data.
7.                  Menentukan dan menyusun instrument.
8.                  Mengumpulkan data.
9.                  Analisis data.
10.              Menarik kesimpulan.
11.              Menulis laporan.




Langkah  1: memilih masalah                    
Besar maupun kecil,sedikit maupun banya, setiap orang mesti memiliki masalah. Hanya bedanya, ada masalah yang dapat seketikadiatasi, tetapi ada pula yang memerlukan penelitian. Akan tetapi ada masalah penelitian yang juga tidak dapat dipecahkan melalui penelitian karena berbagain sebab, antra lain karena tidak tersedia datanya.
 

Memilih masalah bukanlah pekerjaanyang terlalu mudah terutama bagi orang-orang yang belum banyak berpengalaman meneliti. Untuk ini diperlukan kepekaan dari calon peneliti. Apabilasudah berpengalaman meneliti, masalah-masalah ini akan timbul dalm bentuk keinginan untuk segeradilaksanakan pemenuhannya.

Langkah 2:  Studi Pendahuluahn
Walaupun sudah diperolehsuatu masalah untuk diteliti, sebelum mengadakan penelitian yang  sesunggunya, peneliti mengadakan suatu studi pendahuluan,yaitu menjajagi kemungkinan diteruskannya pekerjaan peneliti.
 
Langkah 3:  Merumuskan Masalah.
Apabila telah diproleh informasi yang cukup dari studi pendahuluan/studi eksploratoris, maka masalahnya yang akan diteliti menjadi jelas. Agar penelitian dapat dilaksanakan sebaik-baiknya, maka peneliti harus merumuskan masalah sehingga jelas dari mana harus mulai, ke mana harus pergi dan dengan apa.
Langkah 4:   Merumuskan Masalah.
Anggapan dsar adalah sesuatu yang diyakini kebenarannya oleh peneliti yang akan berfungsisebagai hal-hal yang dipakai untuk tempat berpijak bagi peneliti di dalam pelaksanakan penelitian.
Langkah 4a: Jika anggapan dasar merupakan pikiranyang memungkinkan kita mengadakan penelitian tentang permasalahan.Kita, maka hipotesis merupakan kebenaran sementara yang ditentukan oleh peneliti, tetapi masih harus dibuktikan atau dites atau diuji kebenarannya.
Langkah 5:  Memilih Pendekatan
Yang dimaksud dengan “pendekatan”di sini adalah metode atau cara mengadakan penelitian seprti halnya: eksperimen atau non eskperimen. Tetapi di samping itu juga menunjukan jenis atau tipe penelitian yang diambil, dipandang dari segitujuan misalnya eskploratif, deskriftif atau histories. Masih ada lagi pandangan dari subjek penelitiannya, misalnya populasi atau kasus.
Langkah 6:  Menentukan variabel dan suber data
Langkah ke 6 ini menjawab pertanyaan
a.       Apa yang akan diteliti?
b.      Dari mana data diproleh
Kedua langkah ini diberi nomor 6a dan 6b karena dilaksanakan dalam waktuyang bersamaan. Begitu peneliti menyebutkan satu macam apa yang akan diteliti, seyogiannya langsung menentukan dari mana data untuk variabel tersebut akan diproleh.
Langkah 7:  Menetukan data Menyusun Instrumen
Setelah peneliti mengetahui dengan pasti apa yang akan diteliti dan dari mana data bisa diproleh, maka langkah yang segera diambil adalah menentukan dengan apa data akan dikumpulkan.Instrumen ini sangat tergantung dari jenis data dan  dari mana diproleh.
Langkah 8:Menggumpulkan Data
Menggumpulkan data adalah pekerjaan yang sukar, karena apabila diproleh dta yang salah, tentu saja kesimpulannya pun salah pula, dan hasil penelitiannya menjadi palsu.
Langkah 9: Analisis Data
Tugas menganalisisdata tidak seberat menggumpulkan data, baik tenaga maupun pertanggungjawaban. Akan tetapi menganalisisdata pertumbuhan ketekunan dan pengertian terhdap jenis data, jenis dta akan menuntut teknikanalisis data.
Langkah 10:  Menarik Kesimpulan
Langkah ke 10 ini sebenarnya sudah merupakan langkah terakhirdari kegiatan penelitian.Pekerjaan meneliti telah sekesai, dan peneliti tinggal menggambil konklusi dari hasil pengolahan data dicocokan dengan hipotesisyang telah dirumuskan . Sesuaikan dta yang dikumpulkan dengan hipotesis atau dugaan peneliti sebelumnya.
Lanakah 11:  Menyusun Laporan
Kegiatan penelitian menuntut agar hasilnya disusun, ditulis serta prosedurnya pun diketahuiorang lain pula sehigga dapat mengecek kebenaran pekerjaan penelitian tersebut.
                                               
                                               
                                                                                                                By, moectar/STAIN malikussaleh

Komentar

Postingan populer dari blog ini

postwedding of wulan

sample picture

wedding/prewedding in Nibong, Aceh Utara, Indonesia